Penikmat Teh Kayu Aro
Saya
adalah seorang yang senantiasa mengusahakan untuk menerapkan laku adil dalam
kehidupan. Sebab, bila untuk berlaku adil pun susah lantas kebaikan apa yang
tertinggal bagi dunia yang semakin millennial dan sedikit-sedikit boikot
ini *ehh.
Adil
sejak dalam pikiran, begitulah Pram menyebutnya. Benar, Pram lebih
revolusioner, sebelum laku terjadi, maka adillah semenjak dalam diri.
Kadangkala berlaku adil hanya terbatas pada retorika indah sahaja. Keadilan
bagi miskin adalah barang yang langka, sementara si kaya bebas mengobral keadilan
untuk diri dan kelompok mereka semaunya. Itulah fakta memuakkan di negeri para
bedebah ini.. (mengutip akhi tere liye).
Tapi
tunggu dulu, sebelum wara-wiri lebih jauh. Ada satu lagi tuntunan mengapa laku
adil perlu dan wajib bagi kaum muslim serta beriman. Anjuran agama sudah secara
jelas menyebut, “janganlah kebencian terhadap suatu kaum, menghalangimu untuk
berlaku adil”, bahkan kepada Setya Novanto sekalipun.
Nahh..
disini poin pentingnya. Walaupun saya juga agak kurang suka (re: benci) pada pola
tingkah Papa Setnov namun alangkah
baiknya kita menempatkan sesuatu secara adil dan berimbang, kalau bisa semenjak
dalam pikiran. Itung-itung menjalankan perintah agama juga.
Mbok ,
ya gini,,anda mesti coba menerapkan perintah agama yang membuat kecamuk dalam
hati sebelum melakukan, jangan hanya menjalankan perintah agama yang mau
senang-senangnya saja. Bayangkan bila anda sampai pada tahap sanggup untuk
“memaafkan orang yang anda benci”, barangkali anda akan dikenang sebagai Pahlawan zaman now.
Kembali
pada Papa Setnov.
Papa
Setnov memang tengah diburu
akhir-akhir ini. Beliau menjadi tokoh antagonis yang memancing huru-hara dan
hinaan (sebenarnya memang pantas sihh). Meme
tentang beliau berseliweran di media sosial, tapi hati-hati ketauan, entar
diciduk loo. Kan gak keren, masa gara-gara meme ditahan. Kurang progresif gitu
lah kesannya.
Sepak
terjang Papa Setnov bisa dibilang unik dan licin. Berkali-kali dijerat kasus,
berkali-kali pula beliau mampu melepaskan diri. Upaya terakhir untuk menahan
beliau pun kandas, setelah praperadilan memenangkan beliau. Skenario baru pun
disusun KPK, dengan kembali menetapkan beliau sebagai tersangka. Kabar terbaru,
beliau kembali sakit (kayak dulu, mungkin pakai selang juga), dan disinyalir
KPK mengambil langkah tegas untuk menjemput langsung ke rumah beliau. Tak salah
menyebut kesaktian Papa Setnov tidak ada tandingannya di Negara ini. Akibat
ulahnya yang satu orang, seisi Negara dibuat kelabakan.
Karena
sudah terlalu banyak yang kurang suka (re:benci) pada Papa Setnov, barangkali
atas alasan berlaku adil tadi, penulis ingin mengungkap sisi protagonis, sisi
baik dari Papa Setnov.
Kita
mulai saja dari menyorot prestasi beliau selama ini. Tidak mungkin kan, tidak
ada kebaikan dalam diri beliau, bahkan sosok Fir’aun yang terkenal sombong
sampai-sampai menuhankan diri, pada akhir menjelang ajal menjemput, masih
sempat ingat Tuhan.
Mari
kita ulas, apa saja prestasi individu beliau semenjak abege sampai sekarang ini.
Sebagaimana
dikutip dari IDN Times, penulis menemukan beberapa prestasi Papa Setnov yang
sebenarnya patut dibanggakan namun luput dari perhatian publik. Pertama, Raih banyak penghargaan, dilansir Wikipedia, disebutkan Setya
Novanto memiliki berbagai penghargaan yang diraihnya pada tahun 90an.
Beberapa penghargaan tersebut diantranya Indonesia Culture Award on ASEAN
Program (1993), Indonesian Best Dressed Award (1993), ASEAN Entreprenuer Award
(1993), Indonesian Culture Award on ASEAN Program (1994), dan Indonesian Year
Books (1998).
Kedua, Pernah jadi model dan dinobatkan sebagai Pria
Tampan Surabaya.. Luar biasa bukan, pria tertampan Surabaya loo, nah kamu.. wajar
jomblo.
Ketiga, Negoisator Ulung, koleganya di DPR,
Dadang Rusdiana memuji Setnov untuk urusan lobi. Menurut Sekretaris Fraksi
Hanura, sebagaimana diberitakan kompas.com, menyebut Setnov terlahir sebagai
pelobi ulung, terutama ketika berhadapan dengan kalangan eksekutif. Tak
hanya itu, bakat Setnov dalam urusan lobi melobi dan bernegoisasi telah
menonjol sejak dirinya muda. Bahkan saat ia menjadi salesman Suzuki untuk
Indonesia Bagian Timur, dia berhasil menjabat sebagai Kepala Penjualan Mobil
untuk wilayah Indonesia Bagian Timur di usianya yang baru 22 tahun. Prestasi
yang patut dibanggakan, bukan?
Lantas,
selama menjabat sebagai Ketua DPR prestasi beliau apa, bang ? “Tanya anak kecil
di sebelah saya”.
Nun
jauh di urutan belakang meja paripurna DPR, Adian Napitupulu berteriak
“"Tidak ada prestasinya.” (saya harap ini bisa mejadi jawabannya, dik)
Sungguh
penulis sudah berusaha adil, tapi maafkan Tuhan bila tidak diketemukan satu pun
prestasi membanggakan beliau sebagai perwakilan dari rakyat selama menjabat
Ketua Dewan yang terhormat ini.
Artikel kamu bagus gan! aku selalu menunggu artikel kamu.. Sebagus artikel ini Tips Aman Dalam Membeli Ayam Aduan
BalasHapusDisini menyediakan semua permainan POPULER.
BalasHapusAnda juga dapat deposit menggunakan PULSA XL dan TSEL Tanpa Potongan
Bisa juga di Daftarkan Dengan Akun E-money
Daftar : Museumbola
Demo Slot:
Slot Pulsa
Login Museumbola
Paito Warna hk
Slot 888
Agen Casino Online
Demo Slot Pragmatic
Slot Pulsa Tanpa Potongan
Togel Deposit Pulsa