Penggiat Literasi di Kerinci Institute
Prrtaakk..
prttakk ..tung ..tungg.. begitulah bunyi yang senantiasa mengiringi pagi di
rumah ini. Ya sebuah rumah di sudut dusun yang masih sangat asri dan muram.
Sekelilingnya banyak pepohonan berdaun lebat menunggu kapan akan tumbang,
sementara ketika pandangan agak diarah ke sebelah utara, maka hamparan sawah
tak kunjung bosan menghibur mata. Suara sahutan, mengajak menolehkan pandangan
untuk mengintip siapa yang lewat di jalan kecil berbatu arah ke pendakian
dusun. Benar saja.. disana tak sedikit Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang sudah
menyiapkan peralatan sembari menyusuri jalan dengan penuh pengharapan untuk
bertempur mengais rupiah di hari yang masih diberikan Tuhan untuk dilalui.
“Nduukk,,
kok kamu masih molor saja,” sergah ibu sambil berdiri didepan tempat tidur si
kulup. “Bangun lagi sudah.. jangan kau turuti malasmu itu, kalau tidak seember
air yang akan bertindak” kata ibu memberikan ultimatum yang diikuti sikap
spontan si kulup untuk berubah dari posisi tertidur menjadi berdiri tegap
dengan mata yang masih sayu.
Hari
minggu memang selalu menjadi waktu yang menyenangkan untuk berleyeh-leyeh dirumah. Barangkali Tuhan memang sudah menakdirkan
demikian. Jangankan untuk melangkah keluar rumah, untuk hanya sekadar beranjak
dari kamar tidur ke kamar mandi saja si Kulup enggan melakukan. Tapi ibu tidak
tinggal diam, ibu selalu punya jurus ampuh yang akan keluar kapan saja
dibutuhkan, seolah sudah diatur sedemikian rupa.
Dengan
langkah gontai penuh kemalasan yang tak terbilang, si kulup berjalan terhuyung
dari kamar tidur ke kamar mandi, mungkin langkah ini sama beratnya dengan
berjalan didepan rumah mantan yang sudah menikah. Melihat tanda-tanda tindak
mengenakkan, ibu langsung bertindak dengan sigap, dan jurus ampuh ibu pun
keluar.
“Lup,
ibu sedang memegang ember nih, air nya pun masih penuh,” teriak ibu dari luar
sambil menyiram bunga ditaman kecil yang dibuat oleh almarhum Bapak si Kulup.
“ohh
iya iya bu,, kulup bukannya sedang malas tapi memang kulup menikmati setiap
langkah dari kamar tidur ke kamar mandi dengan penuh khusu’ dan kontemplasi ala
filosof yunani yang keren itu bu”, “halahh apa pula bahasa kamu itu, lup. Ibu
tidak mengerti, satu-satunya yang ibu pahami yaa ini, bahwa kehidupan harus
berlanjut, dan jangan terlalu banyak sandiwara, kau tanam itu pula yang kau
dapat. cukup” kali ini ibu menjawab dengan bijak sekali, pukulan telak yang
tepat menghujam ulu hati si Kulup.
Berawal
dari sinilah semua cerita di rumah di pinggir dusun ini bermula.
“Ibu
ingatkan pada kau lup. Tidak usah kau terlalu berlagak dan bersikap tinggi hati
pada orang lain. Hiduplah dengan sederhana dan apa adanya, jangan kau
buat-buat, jangan pula kau tambah apalagi kau kurangi, cukup sesuai dengan
takarannya saja. Ibu tidak ingin kita hidup dalam kepalsuan, penuh dengan tawa,
tapi semu. Biarlah penuh derita yang penting apa yang diberoleh bukanlah hasil
dari korupsi, penyelewengan atau pencurian yang hanya untuk menyenangkan hati
sesaat, malah akan lebih banyak pula mudharatnya. Kau ingat juga lup, Ibu tidak
ingin anak ibu berbicara sok bijak, kalimat-kalimatnya begitu melangit, sampai
ibunya sendiri tidak paham. Cukup kau bicara dengan apa adanya, bicara dengan
kata yang bahkan oleh orang tak berpendidikan sekalipun mengerti. Satu lagi
lup, jangan pula kau terlalu banyak angan dan ingin, lagak para pejabat sana.
Kau boleh punya cita-cita tinggi tapi niatkan cita-citamu itu untuk kebaikan,
kebaikan dirimu, adik-adikmu, keluarga, bangsa dan negara begitupun dengan
agama. Ibu tidak akan pernah menyesali keadaan keluarga kita yang penuh
kekurangan sekarang ini, tapi ibu akan lebih menyesal ketika ibu tidak bisa
membesarkan anak ibu dengan baik dan berguna.”
Kalimat
ibu yang cukup panjang membuat hati kulup teriris, ia tersadar sejenak dan
merenungkan setiap kata-kata ibu. Ia teringat ibu yang siang malam bekerja
tanpa pamrih semenjak bapaknya meninggal, ia juga teringat ketiga orang adiknya
yang masih sangat kecil namun mesti hidup dalam kekurangan dan kesusahan. Ia
membulatkan tekad untuk berubah sedemikian rupa menjadi anak yang mampu
membanggakan ibu.
Di
kamar mandi sementara tangannya memegang gayung dengan air yang begitu dingin.
Pikiran si kulup tiba-tiba tersentak, ia mengingat kembali suasana ketika ia
melewati jalan di dusun yang dipenuh baliho dari calon pemimpin daerah. Banyak
ragam, banyak macam, dan banyak pula janji yang terucap.
Seketika
ia teringat akan nasehat ibu barusan. Sambil bergumam sendiri, kulup berkata
.
“Apa
yang istimewa dari tebaran baliho dan janji-janji yang tak jelas itu? Tidak
tahukah mereka kalau seupil pun aku tidak terpengaruh”
“Sebab
bagiku sosok pemimpin yang tidak pernah bepura-pura adalah seorang yang hidup
dengan penuh ikhlas membesarkan anaknya sendirian tanpa didampingi oleh suami.
Pagi-pagi sudah terbangun hanya untuk memastikan asap didapur tetap mengepul,
agar aku dan adik-adikku tidak kelaparan. Sementara ketika matahari mulai
beranjak siang, dia sudah bergumul dengan cangkul bermandikan debu dan tanah.
Selalu menasehatiku tentang arti kehidupan dan kesederhana hidup walaupun
sekali-kali agak cerewet. Nahh sosok pemimpin itu adalah Ibuku sendiri.”
Si Kulup
menyelesaikan mandinya dengan sumringah. Setelah berpakaian rapi dan gagah, Kulup berlari menghampiri ibu yang masih sibuk dengan urusan rumah yang belum
selesai, dengan mata berkaca-kaca ia memeluk dan merangkul ibunya itu.
GAMES SLOT TERPECAYA DEPOSIT PULSA TANPA POTONGAN
BalasHapusSitus Daftar Slot Games Deposit pulsa Murah
Poker Domino Deposit Pulsa
Poker Bonus New Member
Poker Deposit Pulsa Tanpa Potongan
CLUB388CASH ADALAH SISTUS AGEN BANDAR TARUHAN ONLINE TEPECAYA YANG MEMILIKI BANYAK PERMAINAN HANYA MENGGUNAKAN 1 AKUN ATAU 1 USER ID SAJA SEMUA DAPAT DI MAINKAN SEMUA DI PERMAINAN CLUB388CASH. TENTUNYA EVENT BONUS PROMO SETIAP BULAN NYA YANG MANTAPPP ^^
CS 24jam Online
JANGAN SAMPAI KEHABISAN FREECHIPSNYA !!
SEHAT SELALU UNTUK KITA SEMUA ...ALWAYS THANKFULL AND GRATEFULL ^^
Billiards telah menyedot perhatian banyak orang belum lama ini. Game ini terbilang unik dan seru untuk dimainkan. Game keren ini dapat dimainkan melalui mobile dan PC.
BalasHapusBerikut Tips Main Agar Menang Terus
▶ Menghindari pukulan dari arah tengah
▶ Bidik dua bola
▶ Menggunakan kekuatan yang pas
▶ Berlatih
Promo Bonus menarik dari BOLAVITA :
> BONUS NEW MEMBER 10%
> BONUS SETIAP HARI 5%
> BONUS REFERRAL 10%
> BONUS ROLLINGAN 0.5%
KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA
Transaksi bisa dilakukan melalui :
=> PULSA ( XL & TELKOMSEL )
=> E-wallet (OVO, LINK AJA, GO-PAY, JENIUS dan DANA)
=> Bank (BCA, BRI, BNI, MANDIRI, CIMB NIAGA dan DANAMON)
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
✔ INSTAGRAM : @bola.vita
✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc